Jeju - Tak terasa kita sudah menginjak di lembaran baru awal 2018 dengan harapan semoga menjadi awal yang lebih baik lagi menuju kesuksesan dalam mengejar asa dan cita cita untuk menjadi nyata.
Bekerja di korea selatan bukanlah impian atau harapan yang keluar dari ucapan mulut kita ketika di tanya mengenai cita cita kita ketika duduk di bangku sekolah tat kala masih belia.semuanya di lakukan rata rata karena sulitnya mencari lapangan kerja dan penghidupan di negara kita tercinta indonesia.
Bekerja ke korea selain butuh proses yang panjang juga butuh mental dan fisik sekuat baja, karena fisik yang lemah akan mengganggu aktivitas kita menjalani suatu rutinitas pekerjaan,dan mental yang lemah membuat kita tidak betah tatkala di marahin atasan ketika melakukan suatu kesalahan.
Dalam melakoni pekerjaan baik di dalam maupun luar negeri faktor keamanan dan keselamatan harus selalu di perhatikan,begitu juga dengan kesehatan diri kita pribadi harus benar menjadi prioritas utama.
Sepanjang tahun 2017 menurut datayang ada pada KBRI SEOUL tercatat lebih dari 150 WNI di korea yang mengalami kecelakaan baik di luar maupun pada jam kerja,dan yang meninggal 26 orang dan ada yang jenazahnya sampai saat ini belum di ketemukan ( hilang di laut ).
Penyebab dari meninggalnya rekan rekan kita sesama TKI KOREA pun bermacam macam,dari kecelakaan kerja maupun sakit,dan kebanyakan kasus adalah tidur dan tidak terbangun lagi untuk selamanya dengan dugaan penyakit angin duduk atau jantung.
Korban terahir adalah kawan kita yang kemarin tenggelam dan sempat hilang sebelum ahirnya jenazahnya di ketemukan ke esokan harinya ,dan jenazahnya sudah di pulangkan dan di kebumikan di indonesia.
Dari banyaknya peritiwa yang terjadi penilus menghimbau rekan rekan seperjuangan selalu berhati hati dalam melakukan aktivitas pekerjaan,terutama yang bekerja di sektor fishing job penangkapan ikan atau kapal supaya di musim dingin ini memakai jaket yang agak tebal dan perut jangan sampai kosong dan juga jaket pelampung jangan sampai di lupakan.karena banyaknya kasus Tki meninggal tercebur rata rata tidak menggunakan jaket pelampung..
kesehatan lan keselamatan tetep nomor sji.
Salam meduluran selawase