Sebelumnya surat dan teguran yang di layangkan SPPI yang ada di korea selatan melalui DPP SPPI pusat yang ada di jakarta di layangkan tidak ada tanggapan dari yang bersangkutan hingga ahirnya somasi ke dua di kirimkan dengan ancaman akan di lanjutkan ke jalur hukum jika tidak ada i'tikad baik dari pimpinan tertinggi di LPK yoboseyo Jakarta ini.
Hingga ahirnya, jumat 10 februari kemarin yang bersangkutan melakukan klarifikasi dan permohonan maaf yang di kirimkan ke beberapa group facebook yang ada di korea selatan, akan tetapi Ridwan tidak melakukan klarifikasi dan permohonan maaf dalam status akun resminya tersebut.
Perlu di ketahui sejauh ini Ridwan isa memiliki lebih dari tiga akun facebook yang di gunakan untuk berbagi informasi dan promosi lembaga tempat ia mengais rezeki.
Dalam klarifikasi di buat.Ridwan menyatakan tidak ada niat untuk menyakiti,meremehkan bahkan menyakiti perasaan teman teman yang memilih bidang pekerjaan di perikanan,dan postingan itu di anggap semata mata hanya sebagai rasa kekhawatiran agar tidak terjadi lagi pada CTKI yang akan datang,karena menurutnya hampir setiap bulan ada yang kecelakaan di laut.
Ridwan bahkan bercerita sekitar tahun 2007-2008 anak nya ( ? ) yang hilang di laut saat pertama kali fishing di buka,dan anaknya kecelakaan di kapal yang menyebabkan kakinya retak dan harus di amputasi.dan ada siswanya juga yang sampai saat ini jadi mengalami gangguan jiwa dan tidak mengenali keluarganya.
Lebih lanjut Ridwan menuturkan kekhawatiran itu karena beberapa siswa didiknya adalah anak yatim piatu dan orang dari kalangan bawah yang semua proses kekorea di gratiskan melalui program yang di jalankan oleh lembaganya.
Dan Ridwan juga nantinya mengaku akan mengusulkan kepada pemerintah bahwa Penerimaan pekerja di kapal laut harus di batasi dengan umur minimal 30 tahun.
Ridwan beranggapan di usia 30 tahun tentu pengalaman di darat sudah banyak dan secara pola pikir sudah dewasa dalam segi mental dan fisik juga sudah lumayan.karena kebanyakan sekarang banyak lulusan sekolah yang langsung terjun kedunia perikanan laut yang mana menurutnya mereka masih sangat awam dan terlalu dini sehingga resiko kecelakaan semakin tinggi.
Ridwan meminta maaf jika ada yang tidak berkenan dengan apa yang dia utarakan.
I'm sorry, ya begitulah gambar yang di pajang Di ahir kalimat status pamungkasnya pada akun yang hari ini di tutup kembali oleh yang bersangkutan