Korea selatan.Bagi masyarakat yang bekerja di korea selatan,membeli barang barang terutama Gadget keluaran terbaru termahal sekalipun pun gampang di belinya,mengingat gaji bulanan rata rata di atas 18 juta Rupiah.
Selain bisa membeli kontan warga asing yang bekerja di korea juga di tawarkan untuk bisa membeli gadget,hp maupun lainnya dengan sistem kredit bahkan tanpa uang muka sekalipun.
Banyak di kalangan WNI yang bekerja di korea membeli Hp sistem Linephone.yaitu kita bisa menyicil pembayaran Hp dan paket internet dengan ikatan kontrak dan waktu tertentu.
kelebihan dari Hp linephone ini kita bisa mencicilnya perbulan,sehingga tidak terasa berat untuk melakukan pembayarannya.
Untuk mempunyai Hp linephone banyak pihak pihak yang menawarkan kemudahan,yaitu tanpa datang ke counter.kita hanya di suruh mengirimkan foto id card korea beserta foto buku tabungan, dan tak sampai satu minggu hp akan di kirimkan ke alamat tempat tinggal kita di korea.
Tapi ahir ahir ini kemudahan tersebut banyak di manfaatkan pihak yang tak bertanggung jawab,yaitu menyalahgunakan id card kita untuk berbagai keperluan lainnya,seperti yang baru baru ini terjadi.
Seorang Wni asal cianjur jawa barat atas nama Faisal Taufik Hidayat di laporkan ke kepolisian korea karena telah mengambil kredit hp dengan atas nama temennya, setelelah admin konfirmasi ternyata Pelaku mendapatkan Foto id card dan tabungan temannya dari hp korban yang iya ambil dan dia kembaikan tiga puluh menit kemudian.
Pelaku mengambil Hp note 10+ seri terbaru dengan menggunakan foto id card dan tabungan temannya tersebut.
Alhasil Korban menderita kerugian yang lumayan,setelah korban mengetahui ada tagihan masuk ke rekeningnya dan ternyata ulah dari pelaku, korban sempat memberi tenggang waktu pelaku untuk bertanggung jawab.Tapi karena Pelaku lari dari tanggung jawab ahirnya korban lapor ke kepolisan dan menuliskan permasalahannya di media sosial.
Dan ternyata korban dari Faisal bukan hanya satu, korban lainnya mulai muncul setelah membaca dan melihat kasus yang yang di ceritakan dan dengan pelaku yang sama
Menurut penelusuran admin,Korban dari kelakuan Faisal lebih dari lima orang orang antara lain DNR,QMK,RDI,STI dan rata rata mereka kenal sewaktu proses pembekalan untuk pemberangkatan ke korea dan dari berbagai wilayah ada yang berasal dari indramayu,Cirebon,Subang,padang dan wilayah lainnya.
Adapun Kasus yaang menimpa korban DNR,RDI,STI berawal ketika pelaku menawarkan hp dengan cara sistem kredit linephone dan pelaku mengaku kakanya bekerja di konter hp.berhubung korban belum terlalu faham untuk membeli hp korban meng iyakan tawaran pelaku dengan mengambil hp dengan sistem setor 120.000 won perbulan.
Setelah handpone sudah di kirimkan ke korban,tanpa ada rasa curiga korban tidak punya fikiran macam macam,karena di anggapnya sudah teman baik.tetapi masalah mulai muncul ketika satu bulan kemudian rekening korban terpotong uang senilai 120.000 won dan ada potongan lagi senilai 500.000 won.
Bahkan korban atas nama STI asal indramayu mengaku potongan tersebut berlangsung selama lima bulan dan ketika korban konfirmasi ke pelaku,pelaku menjawab secara berbelit belit.
Pelaku dulunya bekerja di sektor perikanan dan kemudian ahirnya bekerja secara ilegal ke sektor manufaktur.Info yang di dapat,Pelaku terahir terlihat di daerah sekitar busan.
Sejauh ini info yang admin terima korban atas nama QMK dan DNR sudah melaporkan Pelaku ke kantor polisi.
Di Himbau Semaua Wni di korea berhati hati menggunakan atau mengasihkan data id card maupun tabungan kepada orang lain,karena kejahatan tidak memandang teman maupun sahabat.